BUDIDAYA PEPAYA CALLINA / CALIFORNIA
SYARAT TUMBUH
5.2. Media Tanam
1) Tanah yang baik untuk tanaman
pepaya adalah tanah ynag subur dan banyak mengandung humus. Tanah itu harus
banyak menahan air dan gembur.[1]
2) Derajat keasaman tanah ( pH
tanah) yang ideal adalah netral dengan pH 6-7.
3) Kandungan air dalam tanah
merupakan syarat penting dalam kehidupan tanaman ini. Air menggenang dapat
mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati). Apabila
kekeringan air, nama tamanan akan kurus, daun, bunga dan buah rontok. Tinggi air
yang ideal tidak lebih dalam daripada 50–150 cm dari permukaan tanah.
5.3. Ketinggian Tempat
Pepaya dapat ditanam di dataran
rendah sampai ketinggian 700 m–1000 m dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1) Persyaratan Bibit/Benih Sebagai
bibit dipergunakan biji, meskipun pohon pepaya dapat di okulasi. Untuk memperoleh
biji bakal bibit yang baik dan murni dilakukan melalui pembijian sendiri dengan
jalan perkawinan buatan. Cara perkawinan buatan ada 2 yaitu:
a) Bunga-bunga dari tanaman
betina ambil yang besar, dibungkus dengan kertas plastik selama 2 hari,
sebelumnya bunga-bunga betina membuka. Pada waktu bunga-bunga itu membuka
lakukan penyerbukan dengan bungan-bunga jantan yang di kepyok-kepyokan di atas
bunga betina. Perkawinan di lakukan hingga 3 kali.
b) Cari pepaya california yang
berbunga dan berbuah terus menerus pilihlah bunga elongata yang terbesar yang
hampir mekar dan terletak pada ujung tangkai. Kemudian bunga tersebut dibungkus
dengan kantung agar tidak diserbuki secara alami oleh bunga lain selama 10
hari. Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah
masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua
untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga
kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji
yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu
masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
2) Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram
(± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan fungisida benomyl dan thiram (
Benlate T) 0,5 gram/liter kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm.
Media yang digunakan merupakan campuran 2 lember tanah yang di ayak ditambah 1
ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP
dihaluskan ditambah 29 gram curater/petrofar.
Biji-biji yang sudah dikeringkan,
jika hendak ditanam harus diuji terlebih dahulu. Caranya biji-biji, yang
ditangguhkan dipergunakan sebagai bibit.
3) Teknik Penyemaian Benih
Benih dimasukan pada kedalaman 1
cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul
setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap
ditanam. Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu.
Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan
kekebun.
4) Pemeliharaan
Pembibitan/Penyemaian Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan
(barisan ) dengan jarak 5-10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup
sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh
sesudah 3 minggu ditanam.
5) Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa,
siktar umur 2-3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1) Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput,
semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.
2) Pembentukan Bedengan
Bentuk bedengan berukuran lebar
200-250 cm, tinggi 20-30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
Buat lobang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5
m.
3) Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami
pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang,
perlu ditambah ± 1 kg dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
4) Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang
akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan
tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang.
6.3. Teknik Penanaman[2]
1) Pembuatan Lubang Tanam Untuk
biji yang disemai, sebelum bibit ditanamkan bibit, terlebih dahulu harus dibuatkan
lubang tanaman. Lubang-lubang berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara
berbaris. Selama lubang-lubang dibiarkan kosong agar memperoleh cukup sinar
matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan
pupuk kandang 2-3 blek. Lubang-lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung
dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap
ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman. Apabila
biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang-lubang pertanaman harus digali
terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan
sebelum musim hujan.
2) Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4
buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan
betina atau berkelamin dua. 6.4. Pemeliharaan Tanaman 1) Penjarangan dan
Penyulaman Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina
disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman
mulai berbunga.
2) Penyiangan[3]
Kebun pepaya sama halnya dengan
kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan
berapa kalli kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas,
tergantung dari keadaan.
3) Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan
kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kalli
kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung
dari keadaan.
4) Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk
yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang
diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah. Cara pemberian pupuk:
a) Tiap minggu setelah tanam beri
pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur
dan ditanam melingkar.
b) Satu bulan kemudian lakukan
pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40
gram KCl.
c) Saat umur 3-5 bulan lakukan
pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram
KCl.
d) Umur 6 bulan dan seterusnya 1
bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75
gram KCl.
5) Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup
air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air
harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan
bertanah liat, maka harus dibuatkan paritparit. Pada musim kemarau, tanaman
pepaya harus sering disirami.
[1] http://teknikcarabudidaya.blogspot.com/2012/09/budidaya-pepaya-california.html
[2] http://www.youtube.com/watch?NR=1&feature=endscreen&v=1viqd2MJBRc
[3] https://www.facebook.com/Fahrurrozi123?ref=tn_tnmn
DAFTAR REFRENSI :
1. http://youtube.com
2. http://www.langkahbisnis.com
3. www.agrokatesmandiri.com
4. www.khasiatdaunpepaya.blogspot.com
5. www.facebook.com/Fahrurrozi123?ref=tn_tnmn